Nur Rusydiah Mustapha Kamil 01 July at 22:17 -Head Bureau Leadership and Training FSCC,Nilai Campus
gud luck rahman..smoga smgt baru berkekalan hgga ke final n forever ◕‿◕
Nurul Jannah 01 July at 23:09 -Vice President 2 FSCC,Nilai Campus
ok,gudluck jugak brader frank al-masyi apa kenama ni...huhu..Dun be too serious...Sometime we need to be hillarious!!!hehe....Lagho punya advice...blajaq rajin2 la...Nanti kak Jannah nak pi check gigi bagik free ha?
Nurul Senget 01 July at 23:55 -Head Bureau Cultural and Art FSCC,Nilai Campus
mekaceh.....semoga taun ke 2 kite sume lg terbaik dr y lpas....amin,n d mintak ampun n maaf sekire nye ade clap n salah,jgn lupe reunion...bile nk wat tu,t gtaw ek! kiikii
Najihah Lukman 02 July at 06:39 -Assisstant Secretary 1 FSCC,PJ Campus
moga allah permudahkan segala urusan yg baik,moga dilimpahi rahmat n berkat..moga baik hubungan dgn khaliq dan makhluq..study rajin2!
Nurul Fadzilah Kamaluddin 02 July at 10:55 -Head Bureau Sport and Recreation FSCC,Nilai Campus
nurul doakan agar rahman mendapat keberkatan dr Allah di dunia n akhirat.....dan semoga berjaya sehingga akhirnya....make sure check gigi free tau....:)
Ahmad Syahid 02 July at 14:15 -President FSCC
rahman STAR! semoga semakin hensem =)
Iza Yaacob 02 July at 23:11 -Head 2 Bureau Sport and Recreation FSCC,PJ Campus
Uiyt rahman. Selamat ^_^ [via Celcom SMS]
Sent via Facebook Mobile
salam..
ReplyDeletesubhanallah.. ukhuwwah itu indah..
terima kasih FSCC :)
salam..
ReplyDeleterahman~ ni yang mane?? ain xbace ponn yangg nihh... =(
btw, all the best and gudluck..
selangkah menggapai mimpi,
moga-moga tercapai impian menjadi doktor gigi~
senang saya nak buat treatment nanti.. =)
Dikisahkan bahwa salah seorang murid Fudhail bin Iyad mendekati sakaratul maut, maka Fudhail mendatanginya, ia duduk di dekat kepalanya dan mulai membaca surat Yasin.
ReplyDeleteMuridnya berkata, “Wahai guruku, janganlah membacanya.”
Maka dia pun diam. Kemudian dia mencuba membimbingnya untuk mengucapkan syahadat, dia berkata ”Ucapkanlah Laa ilaaha illa Allah.”
Dia (muridnya) berkata, ”Aku tidak akan mengatakannya karena aku berlepas diri darinya.” Dia mati di atas perkataan itu.
Fudhail pulang ke rumahnya, dia menangis selama 40 hari, tidak meninggalkan rumahnya. Dia melihat muridnya di dalam mimpi diseret ke dalam neraka, dia berkata kepada muridnya: ”Dengan apa Allah menghilangkan pengetahuanmu darimu, padahal kamu salah seorang muridku yang paling berilmu?”
Dia menjawab: ”Dengan tiga hal;
Pertama: Namimah (mengadu domba)
Kedua: Iri hati
Ketiga: Aku memiliki penyakit, maka aku mengunjungi doktor dan bertanya kepadanya mengenai penyakitku. Dia memberitahuku bahwa aku harus minum secangkir khar (arak) satu kali setiap tahun, jika tidak maka penyakit itu akan tetap bersamaku, maka aku pun terbiasa meminumnya.”
Semoga terus menjadi tolib sejati yg diredhai Allah
Salam juang- ex PNI 08/09