Tuesday, May 24, 2011

Diari seorang remaja(penghayatan hayatussahabah)

Tsalabah bin Abdul Rahman ra adalah salah seorang sahabat yang mulia. Beliau berasal
dari kalangan Anshar, dan selalu setia melayani Rasulullah Saw sejak beliau ra masuk
Islam.

Suatu ketika dalam sebuah perjalanan untuk menunaikan sebuah urusan, secara tidak
sengaja Tsalabah ra melihat seorang wanita Anshar yang sedang mandi. Rasa takutnya
akan Allah Swt muncul seketika, ia takut jika Allah Swt akan menurunkan wahyu atas
apa yang telah terjadi. Maka ia lari hingga mencapai pegunungan, tinggal disana dan
senantiasa bertaubat dan menangis kepada Allah Swt selama 40 hari.

Malaikat Jibril as menyampaikan perihal ini kpd Rasul Saw, shg Rasulullah Saw
meminta kepada beberapa sahabat Anshar untuk menjemputnya. Ketika sampai Madinah,
Rasulullah Saw sedang memimpin shalat berjamaah. Maka shalatlah mereka, namun
Tsalabah ra masih dengan rasa berdosanya, memilih shaf paling belakang. Ketika ia
mendengar ayat Qur'an yg sdg dibaca Rasul Saw, ia seketika pingsan. Selesai shalat,
Rasulullah Saw membangunkannya dan menanyakan perihal dirinya.

"Apa yg menyebabkan kau pergi dariku?," tanya Rasul.

"Dosaku, ya Rasulullah," jawabnya.

"Bukankah aku pernah menunjukkan ayat yg dpt menghapus dosa dan kesalahan (QS.
2:201)?," tanya Rasul.

"Betul, akan tetapi dosaku teramat besar, ya Rasulullah," jawabnya.

"Akan tetapi, Kalam Allah itu lebih besar lagi," jawab Rasulullah Saw.

Setelah itu, Rasulullah Saw memerintahkan agar Tsalabah dibawa kerumahnya. Namun
setelah sampai dirumah, Tsalabah ra jatuh sakit, hingga akhirnya Rasulullah Saw yang
mendengar kabar sakitnya Tsalabah ra menjenguknya. Tsalabah ra masih malu karena
rasa bersalahnya selalu menggeser kepalanya dari pangkuan Rasulullah Saw.

"Mengapa kamu geser kepalamu dari pangkuanku?," tanya Rasulullah Saw.

"Karena kepala ini penuh dosa," jawab Tsalabah ra.

"Apa yg kamu keluhkan?," tanya Nabi Saw kepadanya.

"Seperti ada gerumutan semut-semut di antara tulangku, dagingku, dan kulitku," jawab
Tsalabah ra.

"Apa yang kamu inginkan?," tanya Nabi Saw.

"Ampunan Rabbku," jawabnya.

Kemudian turunlah Jibril as kpd Nabi Saw dengan membawa wahyu dr Allah Swt,
"Andaikata hamba-Ku ini meghadap-Ku dengan kesalahannya sepenuh bumi, Aku akan
menyambutnya dengan ampunan-Ku sepenuh bumi pula."

Nabi Saw menyampaikan wahyu tersebut kepada Tsalabah ra, dan seketika ia terpekik
dan meninggal. Maka Rasulullah Saw memerintahkan agar ia segera dimandikan dan
dikafani. Ketika selesai menyalatinya, beliau Saw berjalan sambil berjingkat.

Salah seorang sahabat menanyakan mengapa Rasulullah Saw berjalan sambil berjingkat
seperti itu. "Demi Dzat yang telah mengutusku dengan benar sebagai Nabi, sungguh aku
tidak mampu meletakkan kakiku di atas bumi, karena malaikat yang turut melayat
Tsalabah sangatlah banyak," jawab Rasulullah Saw......................



2 comments:

  1. Salam. dgr dari Herie, Bro Rahman akan berkahwin (or dah kahwin?) nanti.

    BarakAllahu Lakuma.

    ReplyDelete
  2. wslm...alhamdulillah...sudah menjadi seorang yg bergelar suami..sebagai langkah ke arah penyempurnaan diri..mohon doa utk kami =)

    ReplyDelete